Assalamualaikum Sahabat,
Satu Pertanyaan untukmu di pagi ini
"Sudahkah engkau bersyukur ?"
Bukankah terlihat sederhana kedengarannya,tapi apakah kita sudah melakukannya ?
bersyukur untuk nafasmu hingga detik ini,
bersyukur untuk semua organ di tubuhmu yang masih sehat,
bersyukur untuk keluarga yang engkau miliki,
bersyukur untuk kehidupanmu hingga saat ini,
bersyukur untuk hidup yang diberi sampai detik ini.
semua itu selalu kita jalani setiap harinya
namun sering kali kita tidak pernah mensyukurinya.
sering kali kita bahkan menghujatnya, dan mengeluhkannya.
"apalah ,kenapasih ? "
kalimat bentuk kekecewaan yang sering ku dengar.
Bukan hal tabuh saat seseorang mengeluhkan keadaannya seakan-akan hidupnya paling miris saat itu.
tapi pernahkah engkau ingat wahai sahabat
saat dirimu berada di puncak kejayaan, bertabur kebahagiaan pernahkah engkau berterima kasih pada tuhan untuk semua yang dia berikan padamu.
ibuku pernah marah padaku saat aku menguluh sakit.
beliau menanyakan "berapa umurmu ?"
aku menjawab "13 tahun saat itu aku masih duduk di Sekolah Menengah Pertama
"Sudah bertahun-tahun lama kamu sehat dan baru sakit beberapa hari kamu sudah mengeluh,lihat nabi ayub dia sakit bertahun-tahun,kehilangan semua hartanya namun tetap bersyukur."
sungguh saat itu aku terdiam,terdunduk malu untuk keluhanku
allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya
untukmu sahabatku
jangan pernah mengeluhkan keadaanmu
selalu syukuri apa yang terlah ia berikan karena tuhanmu lebih tau apa yang terbaik untukmu
kita hanya tinggal menerimanya dan mensyukuri apa yang telah di berikan untuk kita .
syukurku panjatkan untukmu
terima kasih masih menitipkan ruh dan raga yang bernyawa ini untukku wahai allah
salam rinduku untukmu
jadikan aku hambamu yang selalu bersyukur atas segala karunia yang telah engkau berikan padaku.
Alhamdullilah
Wassalam.
Satu Pertanyaan untukmu di pagi ini
"Sudahkah engkau bersyukur ?"
Bukankah terlihat sederhana kedengarannya,tapi apakah kita sudah melakukannya ?
bersyukur untuk nafasmu hingga detik ini,
bersyukur untuk semua organ di tubuhmu yang masih sehat,
bersyukur untuk keluarga yang engkau miliki,
bersyukur untuk kehidupanmu hingga saat ini,
bersyukur untuk hidup yang diberi sampai detik ini.
semua itu selalu kita jalani setiap harinya
namun sering kali kita tidak pernah mensyukurinya.
sering kali kita bahkan menghujatnya, dan mengeluhkannya.
"apalah ,kenapasih ? "
kalimat bentuk kekecewaan yang sering ku dengar.
Bukan hal tabuh saat seseorang mengeluhkan keadaannya seakan-akan hidupnya paling miris saat itu.
tapi pernahkah engkau ingat wahai sahabat
saat dirimu berada di puncak kejayaan, bertabur kebahagiaan pernahkah engkau berterima kasih pada tuhan untuk semua yang dia berikan padamu.
ibuku pernah marah padaku saat aku menguluh sakit.
beliau menanyakan "berapa umurmu ?"
aku menjawab "13 tahun saat itu aku masih duduk di Sekolah Menengah Pertama
"Sudah bertahun-tahun lama kamu sehat dan baru sakit beberapa hari kamu sudah mengeluh,lihat nabi ayub dia sakit bertahun-tahun,kehilangan semua hartanya namun tetap bersyukur."
sungguh saat itu aku terdiam,terdunduk malu untuk keluhanku
allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya
untukmu sahabatku
jangan pernah mengeluhkan keadaanmu
selalu syukuri apa yang terlah ia berikan karena tuhanmu lebih tau apa yang terbaik untukmu
kita hanya tinggal menerimanya dan mensyukuri apa yang telah di berikan untuk kita .
syukurku panjatkan untukmu
terima kasih masih menitipkan ruh dan raga yang bernyawa ini untukku wahai allah
salam rinduku untukmu
jadikan aku hambamu yang selalu bersyukur atas segala karunia yang telah engkau berikan padaku.
Alhamdullilah
Wassalam.
Comments
Post a Comment