Assalamualaikum Sahabat,
aku gak bohong tentang martabak
Sudah pukul 10:55 PM, aku masih duduk diteras ditemani lagu nineball-hingga akhir waktu.
Selamat malam, saat ini aku lagi duduk diteras rumah. Baru aja orang yang bawa martabak kesini pulang, sepertinya memang harus karena sudah ada yang menunggu dia pulang bukan?
Ku lanjutkan saja menulis untuk menemani dinginnya malam, dilaptopku berputar lagu Jaz- Dari Mata. Sedikit ingin bercerita tapi tidak akan kujabarkan secara detail, karena ini menyangkut nama baik seseorang juga. Diawali aku terbangun hari ini, ya aku bangun selalu jam 4 subuh entahlah selalu begini sudah beberapa hari ini. Lalu aku duduk sembari menghilangkan sisa kantuk yang masih ada diwajahku, kumelihat HP yang menunjukan masih pukul 04:00 WIB. Aku melihat banyak notif disalah satu grub yang ada di whatApp, lalu kubuka dan ternyata isinya sebuah video motifasi tentang kerasnya cobaan menjalani kehidupan yang dianalogikan dengan sebuah kelapa. Bagaimana saat kelapa itu hendak menapatkan hasil terbaik dari dirinya, dia harus jatuh dari ketinggian, kemudian dicabik-cabik, di belah, diparut, disiiram air panas, diperas sehingga mendapatkan santan yang bisa menambah kenikmatan makanan. Bisa kau bayangkan proses yang menyakitkan itu, diakhirnya sang motivator menyampaikan menangislah saat hidupmu tenang tanpa ada masalah karena allah sedang tidak memperhatikanmu. Dan bersyukurlah saat kau diberi cobaan yang bertubi karena Allah ingin menjadi luar biasa. Itu yang bisa kudapatkan dari video singkat yang sahabatku share di whatapp tersebut. Kulanjutkan membaca komentar yang ada sembari menunggu adzan subuh. Aku bergegas mandi saat adzan subuh selesai, dan menunaikan kewajiban.
Pagi ini kepalaku masih migren, jadi kuminta tolong bapak untuk mengantarkan aji kesekolah. Kau tau setelah itu aku mendapat kabar yang tidak mengenakan, mamaku bekerja menjaga villa disalah satu perumahan mewah yang ada di kota ini, dan pagi ini dengan terpaksa harus berhenti karena ada masalah yang mungkin saat ini tidak bisa kuceritakan disini. Intinya itu harus memulangkan mamaku. Dan kabar kedua bapak juga selesai kontrak, yah saat aku menulis ini aku sudah mendengar bapak mendapat panggilan kembali untuk kembali, syukurlah. Tapi tidak untuk mama, kalau saja aku menjabarkan perkaranya aku tak akan sanggup bercerita. Tetapi aku percaya, Allah yang telah mengatur semuanya. Kau tau beberapa hari yang lalu Miss henny tiba-tiba saja menghubungiku untuk kembali mengajar bimbel ditempatnya. Saat itu aku mengiyakan dan hari ini hari perdana aku kembali kesana, kau tau rasanya pagi ini aku sedikit merasakan harus untuk kerja. Ya pagi ini aku merasakannya, entahlah tapi aku tetap bersyukur untuk apa yang aku dapatkan. Pagi ini juga aku membuat curriculum citae yang kemudian untuk pertama kalinya aku apply ke salah satu perusahaan yang ada di Batam, ku harap email itu bisa dibaca, tidak salah kirim ada masuk ke spam di email beliau.
Sembari membantu kemas-kemas barang mama akibat pindahan pagi ini, aku kembali sibuk dengan duniaku dikamar. Tadi siang diluar sedang turun hujan yang deras, "kakak, nanti jadi ngajar? ",tanya mama. "Jadi ma, jam 1 an aya berangkat" kujawab pelan. Kuliahat jam sudah menunjukan jam 1:15 tetapi hujan semakin deras, kuputuskan untuk tetap pergi, aku segera menggunakan mantel dan berpamitan dengan mama dan bapak. "Aya, pergi dulu ya ma" kataku sembari menghampiri motorku yang sudah basah karena hujan. "Hati-hati kak"balas mama.
Kau tau sepanjang jalan aku hanya memikirkan mamaku, kuharap dia tidak bersedih dengan apa yang terjadi, kuharap dia diberi ketabahan, kesabaran dan kemudahan. Begitu pula untukku, supaya aku bisa sedikit membantu ia. Hujan semakin deras aku bisa merasakan bajuku juga mulai basah walaupun aku sudah menggunakan mantel. Akhirnya aku sampai dan mengajar kembali, yah dengan itu aku bisa mengurangi kesedihan. Aku suka saat aku bisa bertemu dengan adik-adik, aku sangat suka. Selajutnya aku kembali dan menuliskan review tentang Novel Milea Suara dari Dilan, kau bisa membacanya dibawah ini. Sembari aku menunggu yang datang membawa martabak, seperti yang aku jelaskan direview tersebut. Hingga detik ini aku ingin menuliskan cerita yang Allah buat untuk ku jalani. Aku ingin selalu berprasangka baik dengan sang penciptaku.
Aku menyukai malam ini dengan segala ketenangan, dan kegalauan lagu anji yang berputar di laptopku.
Sesi nemenin miss adef ngajar fonem, aku juga tadi ngajar fari dan cherry.
Kenzi, Nabila dan Fais |
Sudah pukul 10:55 PM, aku masih duduk diteras ditemani lagu nineball-hingga akhir waktu.
Ya mau bilang makasih martabaknya, tadi gak sempat bilang dianya keburu pulang. Ya sudah segini aja nanti bakal ku sambung saat waktu dan tempat yang mungkin tak sama. Terima kasih.
Comments
Post a Comment