Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991 [REVIEW]

Assalamualikum Sahabat,

Seperti biasa, sudah dua minggu setiap pagi aku mengantar Aji (adikku) ke Sekolah, biasanya aku sudah sampai di Sekolahnya pukul 07.15 WIB. Lalu, aku menememai ia sarapan, biasanya setelah itu aku langsung pulang karena ia pulang sendiri dengan keri. Tapi, hari ini dia bilang mau di jemput, jadi kuputuskan lebih baik menunggu di rumah Ade yang lokasinya juga berada di Legenda. Sesampainya aku disana, ternyata Ade mau menjenguk Bapak Tami yang dirawat di RS (Rumah Sakit) Awal Bross. Mendengar hal itu sontak aku langsung berkata mau ikut, masalah aji dia bisa pulang sendiri kubilang. Nah sesampainya kami di RS kami harus menunggu karena belum diizinkan masuk. Jadi kumanfaatkan untuk menyelesaikan membaca novel bagian kedua dari karya Pidi Baiq.

Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991

Sumber gambar (http://3.bp.blogspot.com)
Judul Buku : Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1991
Penulis : Pidi Baiq
Tebal Halaman : 345 Halaman
Penerbit : Pastel Books (Mizan Group)

Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1991 merupakan novel bagian kedua yang merupakan novel lanjutan dari buku Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1990. Yang pada cover buku terdapat kata-kata "Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena menikah, bisa karena berpisah." Pidi Baiq (1972-2098). Sesuai dengan kata-kata pidi baiq  pada covel pembukaan novel ini, karena secara umum novel bagian ke dua ini menceritakan gegundahan hati seorang milea. Selanjutnya pada halaman ke lima "aku tidak ingin mengekangmu, Terserah! Bebas kemana engkau pergi! asal aku ikut Pidi Baiq ((1972-2098) pada buku kedua ini terdapat 24 chapter yang mengisahkan cerita dari sudut pandang seorang milea saat menjalani kisah cinta masa SMA dengan seorang bernama Dilan. Diawali lagi-lagi denga perkenalan singkat dari beliau pada chapter 1 yang diberi subjudul yang sama yaitu "Aku" Dilanjutkan dengan chapter ke dua "Hari jadi" yaitu tepat 22 Desmber 1990 yang merupakan kelanjutan carita dari kisah cinta mereka pada novel pertama mereka. Dimana, milea sangat bahagia bisa menghabiskan hari-harinya dengan seorang Dilan. Disini pembaca akan disuguhkan betapa romantisnya Dilan kepada milea salah satunya seperti yang digambarkan tokoh Lia(sapaan untuk milea) yang menceritakan saat dia meminta Dilan untuk mengerjakan PR miliknya dan Dilan menambahkan puisi dibelakang bagian buku milea. Diantaranya: 

KALAU 

"Kalau Limun menyegarkan, kamu lebih. Kalau cokelat diisi kacang mete katanya enak, tapi kamu lebih. Atau, ada roti diisi ikan tuna berbumbu daun kemangi, kamu lebih. kamu itu lebih sehat dari buah-buahan, Tahu gak? Lebih berwarna dari pelangi. Lebih segar dari pagi. Jadi, kamu harus mengerti, ya,aku menyukaimu sampai tujuh ratus turunan, ditambah 500 turunan lagi." -Dilan 

"kalau aku jadi presiden yang harus mencintai seluruh rakyatnya, aduh, maaf, aku pasti tidak bisa karea aku cuma suka Milea."-Dilan.

"PR-ku adalah merindukanmu. Lebih kuat dari Matematika, Lebih luas dari Fisika. Lebih kerasa dari Biologi." -Dilan.

"Aku ingin sekolah yang memberi tahu lebih banyak tentangmu melalui pendekatan Fisika dan Biologi"  -Dilan.  

  

Dari semua chapter entah aku suka dengan bagian saat milea mengingat ini, aku sendiri suka membaca puisi-puisi Dilan, dan seorang milea berhak senang karena itu, dan Dilan harus bertanggung jawab karena itu. 

Tapi hal itu tidak berlangsung lama, konflik harus terjadi saat Dilan dikeroyok oleh agen CIA (hanya sebutan Dilan untuk orang-orang yang mengeroyoknya saat itu) yang ternyata adalah kakak kandung Anhar (Sahabat satu geng motor Dilan). Disana Lia sangat kaget dan takut, tapi lagi-lagi seorang Dilan selalu berusaha membuat Lia menjadi tenang. Selanjutnya saat muncul yugo, yaitu teman masa kecil lia yang baru kembali dari Belgia yang juga menyukai Lia. Yang juga sempat membuat salah sangka seorang Dilan. Selanjutnya masalah ketika Dilan mau melakukan balas dendam kepada kakaknya Anhar yang berujung pada penangkapan dari pihak kepolisian yang akhirnya Dilan diminta ditahan beberapa hari atas permitaan sang ayah untuk membuatnya jera, disini kegundahan hati seorang milea mulai meningkat dimalam yang sama sebelum Dilan tertangkap milea sudah berusaha untuk menghentikan Dilan dan bahkan mengancam akan "Putus" tapi ternyata Lia tidak sanggup dan memaafkan Dilan. Lalu semua kembali normal dan mereka kembali senang menjalani hari, melewati moment pergantian tahun bersama sampai akhirnya Dilan pamit untuk pidah sekolah karena kasus perkelahian dia dan Anhar, kembali membuat Lia sedih. setidaknya Dilan tetap bisa mengantar dan menjemput Milea. Sampai kabar bahwa akew meninggal karena dikeroyok yang membuat lia kembali memuncak dan merasakan ketakutan hal yang sama akan menimpa Dilan jika iya tetap ikut geng motor. Dan sampai pada akhirnya Lia harus mengatakan Putus dengan Dilan. Selanjutnya, hari-hari Lia memang berat karena terbayang sosok seorang Dilan, tapi dia berhasil melaluinya dengan hati hampa. sampai pada akhirnya dia bertemu dengan Mas Herdi saat kuliah di UI yang merupakan kakak leting LIa. Yang pada akhirnya menjadi suami Milea. 
Karena masa lalu bukan diperdebatkan. Itu sudah bagus. Biarkan.

Secara keseluruhan pada novel bagian kedua ini menceritakan kegalauan seorang milea terhadap dilan, kegalauan dirinya tanpa dilan, mencemaskan masa depan dilan, dan masalah-masalah yang ia hadapi saat itu. Tapi dari Lia kita belajar setiap orang pasti memiliki cerita masa lalu, jadi biarkan itu menjadi kenangan yang tak perlu kamu sesali. 

Sebenarnya saat ini aku sedang melanjtkan membaca "Milea, Suara dari Dilan" setelah rampung kubaca aku akan membuat reviewnya kembali. Jadi jangan bosan untuk membaca. Kebetulan ini sudah jam 3 subuh baiknya aku izin untuk melanjutkan tidurku. Selamat malam sahabat, dan terima kasih.